#921
Sebanyak mana pada gusar hilang. Sebanyak yang sama pada percaya. Yang sedikit itu, limitasi yang tidak terlalu berat bukan? Setenang mana juga yang dilihat pada riak. Tidak setenang dasarnya jiwa. Kita percaya lalu kecewa. Kita percaya lalu tiada. Kita menanti lalu pergi. Kita menanti lalu sendiri. Masa, waktu, saat beri momen momen yang ada tikanya esok hari adalah yang paling menakutkan. Wasangka meraja, getar tak terasa sekejap detiknya. Manusia, dan alami sifatnya tidak abadi. Dan akhirnya dari awal sedari tadi, untuk apa mulanya, sedangnya hingga akhir. Untuk bagaimana? Ketahuilah dengan paling jelas. Besi ini bisa lebur. dinding ini rapuh. Cuma buih dibawak ombak besar nyata terus hilang bertemu pantai. Lalu lenyap kembali yang abadi.